Posting Pertama Dalam Istirahat Sejenak

Setelah tanpa henti berjuang dan mengejar semua impian dan target, akhirnya rasa jenuh tiba juga. Memang, tidak semua impian tercapai namun berhasil melewati semuanya dengan segala rintangan, pelajaran dan hikmah adalah syukur yang paling mendalam.

Ketika rasa jenuh hadir, memancing sebagai pelepas stress dan menyibukkan diri mengurus pekarangan rumah yang haus sentuhan tuannya menjadi alternatif lain. Ditambah lagi duduk dan menikmati hawa sejuk angin senja yang datang dari selatan tenggara. 

Hilir mudik anak yang sibuk dengan permainan dan dunianya mengotori teras rumah jadi irama yang membuat saya sibuk dengan tanda tanya. Bisakah mengalir hidup seperti imajinasi mereka tanpa beban yang membuat saya menikmati hidup sebenarnya.

Teras ini sangat rindu dengan saya, sehingga seorang teman sering berujar bahwa jika bisa maka "rumahmu akan mengadakan pesta jika engkau lebih sering di rumah". Tidak salah apa yang diucapakannya, karena keseharian saya lebih banyak di luar rumah. Namun jika mereka tahu, maka tidaklah tega mereka mengucapkannya.

Impian saya menjadikan rumah sebagai "baiti jannati" membuat saya harus menjadi workcaholic dan bekerja ekstra keras karena saya tidak ingin menghabiskan hidup saya hanya untuk bekerja. Suatu hari nanti masa produktif saya akan berakhir dan hidup pastilah lebih sulit tanpa sebuah persiapan di kala pensiun datang.

Pilihan ini sudah saya putuskan dan harus saya laksanakan. Menjadi pengusaha dan mendapat passive income adalah target dari semua kerja keras. Kalau bisa lebih awal, mengapa harus menunggu lama..?