Seberapa Besar Keinginan Memberi dan Menerima

Diposting oleh Sedih Rian Ahyadi on Kamis, 09 Mei 2013

Berangkat dari rumah langsung menuju utara yaitu tepatnya di Narmada yang terkenal dengan sebutan "kota air" karena kesejukannya. Narmada juga terkenal sebagai daerah kunjungan wisatwan lokal dan mancanegara karena memiliki taman peninggalan Raja Karang Asem Bali yang memerintah di Lombok saat itu yang beliau bangun dengan meniru disain dari puncak gunung Rinjani.

Namun bukan wisata yang jadi tujuan saya, karena janji dengan seorang teman untuk berkunjung ke salah satu orang yang bisa memberi bantuan modal dalam jumlah besar dengan syarat yang relatif sederhana dengan proses yang cepat. 

Berpisah dari tempat itu, saya meluncur ke Ampenan, target saya adalah sebuah toko penjualan alat-alat memancing baik untuk nelayan maupun fisherman. Alasannya, toko tersebut saya anggap menjual paling murah walaupun di kota saya yaitu Praya juga memiliki toko peralatan memancing yang cukup lengkap. Perbedaan harga menjadi sangta signifikan buat saya karena yang harus saya beli jumlahnya cukup banyak.


Tiba di traffic light Gomong Mataram, sebuah lokasi yang menjadi salah satu pusat perbelanjaan di Kota Mataram saya juga ikut menunggu hingga lampu berwarna hijau. Tersentuh sekali melihat begitu banyak anjal "Anak Jalanan" menyodorkan tangannya pada pengendara motor dan mobil dan luar biasanya lagi mereka gagal dapat "recehan". 

Rasa malu menghinggapi saya, sehingga dengan cepat saya rogoh saku untuk mencari lembar rupiah untuk anak jalanan yang berlalu di samping saya. Namun belum sempat saya berikan, lampu hijau telah menyala dan memaksa saya harus segera berlalu. 

Episode sesaat ini membuat saya berpikir, apakah kepedulian kita begitu tipis hingga recehan yang tidak akan membuat kita miskin begitu sulit kita sedekahkan. Pernahkah kita berpikir bahwa di dalam harta kita, ada hak buat mereka. Haruskah kita memberi kepada yang menurut kita layak kita berikan ? Apakah sebuah sedekah harus tepat penggunaannya..?

Hakikinya apapun yang kita berikan bukanlah besar kecilnya maupun yang berhak menerimanya, tapi lebih kepada keinginan kita dalam menyisihkan hak mereka dari apa yang Allah berikan buat kita. Bisakah anda mengharap lebih dari sebuah pekerjaan Anda jika Anda tidak melakukan yang lebih baik dari rekan Anda ?

Tidak kita sadari bahwa sebelum kita menerima, kita harus memberi.. Give and Take..!

{ 0 komentar ... read them below or add one }

Posting Komentar

Blog Ini DOFOLLOW Auto Approve dan dibantu oleh IKLAN. SILAHKAN KLIK IKLAN Jika Anda Sempat. Terima kasih atas Kunjungan Anda..