Aku Tidak Pernah Menyesal Memilihmu

Diposting oleh Sedih Rian Ahyadi on Senin, 13 Mei 2013

Pertama kali aku mengenalmu.. Hasratku menggebu hingga malam begitu lambat berjalan seolah pagi menunda kehadirannya. Namun permintaanku untuk sekedar perkenalan pun enggan terlaksana dan harus membuatku menahan napas hingga kau tiba malam itu.

Kejutan yang kau bawa membuatku tertegun.. Kau memberikan nuansa baru dalam pikaranku, membuatku ingin segera merengkuhmu. Janji manis yang akan kau berikan jika aku setia padamu membuat impianku melambung tinggi. Rasanya dunia begitu indah dan aku ingin hidup seribu tahun lagi. Dan kemitraan bersamamu pun mulai tumbuh.

Namun perjalananku denganmu tidaklah semudah yang aku bayangkan. Di awal kebersamaan kita, begitu menyakitkan. Tidak sedikit orang yang melecehkan diriku karena membawamu. Hanya segelintir orang yang tersenyum, mungkin saja mereka terpaksa. Rasanya aku ingin menyerah saat itu juga. Namun kebijaksanaan seorang pandu membuatku tetap bertahan untuk selalu setia denganmu.

Akhirnya.. Walau dengan perih, keringat dan resah yang kurasakan setiap hari, terlihat juga secercah harapan yang membuatku bangkit untuk kembali menggandengmu. Setapak demi setapak kita bersama, nyanyian sinis pun mulai sirna. Dan akhirnya kebanggaan, penghargaan dan kenikmatan pun kuraih bersamamu.



Kehidupan bagai roda berputar.. Aku yang telah melambung lupa akan daratan. Egoku membuat aku takjub dan jumawa atas keberhasilanku bersamamu. Dan Sang Maha Pemberi pun merasa perlu memberi pelajaran agar aku sadar bahwa segalanya terjadi atas kehendak-Nya. Aku tidak mampu menjagamu.. Bukan karena kesalahan mereka yang tidak lagi mendukungku, tapi karena diriku yang masih lemah dalam melindungimu.

Namun aku tiada menyerah.. Aku tetap melangkah walau harus menyeret langkah kaki hingga keringat yang bercucuran sebanding dengan air mata. Ketika yang lain tidur, aku masih terjaga. Ketika mereka yang dulu bersama kita menghindar, aku masih tegar. Namun, aku hanya manusia biasa. Bukan karang di lautan yang selalu tegar, bukan pula mentari yang selalu memberi semangat.

Hingga kuputuskan... Aku tidak kuat lagi bersamamu. Mungkin kebersaman kita hanya dijinkan Dia sampai di sini. Dan akhirnya aku meninggalkanmu untuk memilih yang lain walau berat hati dan pedih terasa. Namun jiwaku tidak akan pernah kembali utuh seperti dulu karena separuhnya bersamamu..

Kini kuputuskan bersama dia yang seolah menjadi kembaran dalam wajah dan ragamu yang lembut bagai acai berries. Dan aku mulai merasakan semangat walaupun tak pernah bisa menghilangkan kebersamaan dengan mu. Walaupun kita tidak lagi bersama, namun kau telah meninggalkan begitubanyak kesan, pesan dan memberikan pelajaran yang sangat berharga hingga aku tumbuh menjadi kuat dan siap menghadapi apapun.. Terima kasih Jus Manggisku..

{ 1 komentar ... read them below or add one }

Intuisi Bisnis Kreativitas Vision mengatakan...

Apapun pilihanmu, yang penting yakin dan berani menghadapi resiko. Kehidupan adalah sebuah pilihan. Salam Sukses..!!

Posting Komentar

Blog Ini DOFOLLOW Auto Approve dan dibantu oleh IKLAN. SILAHKAN KLIK IKLAN Jika Anda Sempat. Terima kasih atas Kunjungan Anda..