Cinta dan Kerinduan Mengalahkan Segalanya

Diposting oleh Sedih Rian Ahyadi on Minggu, 12 Mei 2013

Sambil menunggu waktu untuk melanjutkan prospek calon member Bintang Sejagat Internasional, televisi saya hidupkan sembari menikmati kopi hangat. Remote control pun saya mainkan ke beberapa channel yang menjadi favorit tontonan saya. Pilihan saya pun terhenti di channel NatGeo yang menayangkan kisah mengharukan dari sebuah pengalaman seorang narapidana.

Adegan dalam film tersebut sangat inspiratif dan mengharukan, terlepas dari siapa pemeran utama yang menjadi aktor true story tersebut. Seorang narapidana yang telah mendekam puluhan tahun di penjara dan mendapat julukan seram sebagai penjahat kejam serta menjadi musuh masyarakat juga menjadi pusat pengawasan para sipir penjara, ternyata menyimpan kemurnian cinta anak manusia.

Kejahatannya dan kekejaman yang dilakukannya saat melakukan kejahatan membuatnya harus terpisah dari orang tuanya dan kehilangan kasih sayang yang didambakan lubuk hatinya. Puncak dari rasa rindu pada ayahnya membuatnya menjadi "genius" dalam merencanakan pelarian dari penjara. Keinginannya untuk lari dari penjara bukanlah semata-mata untuk bebas, tapi hanya untuk bertemu dengan ayahnya.

Singkat cerita, keamanan berlapis bisa dia tembus bersama tiga rekannya hingga akhirnya dia harus sendiri dan memutuskan pulang ke kota kelahirannya walaupun dengan resiko ditangkap oleh polisi yang memburunya. Tumpahan kerinduan dan air mata setelah 13 tahun menghilang tiada tertahan lagi ketika bertemu orang tuanya yang sudah lanjut usia. Ibunya merasa seperti di surga ketika bertemu anaknya yang "hilang". Namun ibunya sadar bahwa hukum tidak akan melepaskan anaknya bebas.

Karena hanya pertemuan yang dia rindukan, maka tidak ada lagi keinginan untuk melarikan diri walaupun si narapidana tahu bahwa cepat atau lambat dia pasti ditangkap dan dimasukkan kembali ke penjara. Akhirnya polisi menangkapnya tanpa perlawanan dan 2 bulan kemudian ayahnya meninggal.

Kisah mengharukan tersebut tanpa bermaksud membenarkan pelarian dari penjara, membuat saya merenung dan terhenyak. Ternyata kekuatan cinta mampu membuat seseorang kembali menjadi "anak kecil lugu" yang mampu melewati segala rintangan dan medan yang sepertinya "mustahil". Jika seseorang dengan landasan cinta pada anaknya, istrinya atau orang tuanya, waktu pun tidak kuasa merintanginya. Kekuatan apa lagi yang kita perlukan untuk membahagiakan mereka selain anugerah rasa cinta dan kasih sayang ? Usaha apa yang sulit jika cinta yang menjadi landasannya..?

{ 0 komentar ... read them below or add one }

Posting Komentar

Blog Ini DOFOLLOW Auto Approve dan dibantu oleh IKLAN. SILAHKAN KLIK IKLAN Jika Anda Sempat. Terima kasih atas Kunjungan Anda..