Ikutlah Bersamaku, Kuberikan Kau Kebahagiaan

Sering sekali bukan sekali engkau menolak pinanganku. Sepertinya engkau tidak lagi percaya pada diriku. Apakah kau tidak bahagia ketika bersama denganku ? Ataukah engkau ragu akan harapan yang aku berikan dan sedang aku perjuangkan ?

Beberapa malam yang telah lewat, saya berkunjung ke 2 orang yang menjadi sahabat saya yang berawal dari sebuah bisnis. Pada saat itu kebersamaan kami bisa dikatakan sangat luar biasa. Semangat dan motivasi yang berangkat dari harapan yang melambung tinggi membuat kami sering melewatkan malam  tanpa penat walaupun hanya sekadar bincang-bincang saja.

Ketika waktu berlalu, kebersamaan kami pun mulai luntur seperti gumpalan kapur diterpa hujan. Mungkin mereka menganggap tidak penting lagi, atau karena niat awalnya hanya berupa pencapaian materi atau juga mereka kehilangan semangat dan momentum saat ini. Apalagi dalam perjalanan waktu banyak hal pasti berubah tentunya hati.

Saat ini saya berharap apa yang mereka sampaikan bukanlah sebuah penolakan yang permanen karena saya yakin tidak ada yang tetap di dunia ini. Hati manusia tidak terbuat dari batu (walaupun batu pun bisa iris), karena itulah saya masih yakin suatu saat mereka akan kembali seia sekata dengan saya. Dan saya pasti datang kembali..

Terlepas dari penolakan mereka saat ini, saya tidak merasa putus asa. Saya justru mendapat mitra baru yang memberikan semangat dan nuansa baru dalam sebuah persahabatan. Hikmahnya adalah tambahan rekan kerja yang baru dan pastinya memberikan ilmu baru bagaimana membangun sebuah relationship yang lebih baik. Keyakinan saya tumbuh karena tidak ada hal yang akan berjalan sesuai rencana, pasti ada aral melintang yang menghalangi. Hanya konsistensi, fokus dan keyakinan saja yang membuat sang waktu pun tidak sanggup menghalanginya.

Harapan kembali pada komunitas lama tidak akan surut, karena mereka bagian dari perjalanan hidup dan banyak memberikan bantuan dalam mewujudkan target dan impian saya saat itu. Hanya butuh waktu untuk mereka kembali, cepat atau lambat. Yang saya butuhkan sekarang adalah, mencoba dan mencoba lagi. Sampai kapan..? Entahlah.