Maaf, Aku Salah Sangka

Diposting oleh Sedih Rian Ahyadi on Minggu, 02 Juni 2013

Menjelang magrib, motor yang sedari tadi di parkir di samping rumah sejak tetesan air yang jatuh bersamaan menjadi hujan lebat mulai aku hangatkan. Petang ini aku berjanji untuk datang ke Kota Santri Kediri untuk mengunjungi sang buah hati yang sedang menuntut ilmu walau harus berpisah bertahun-tahun berpisah dengan kedua orang tuanya demi masa depan yang lebih baik di dunia dan di hari akhir nanti.

Pilihanku adalah melalui jalur bypass Bandara Internasional Lombok yang menuju jurusan Lombok Barat karena lebih enak tentunya mengendarai motor di jalan yang relatif bebas hambatan dibandingkan dengan jalan raya Praya menuju Mataram.

Setelah tiba di Kediri dan menyelesaikan segala niatku, aku pun teringat titipan teman yaitu sebuah modem GSM yang kehilangan sinyal ketika dikoneksi dengan laptop atau PC. Yang membuat aku agak heran dan beberapa kali membeli Kartu Perdana untuk uji coba adalah dikarenakan kartu sim milikku bisa digunakan dan sinyalnya pun ada. Namun ketika aku coba dengan kartu sim gsm yang lain, tampilannya undetect.


Akhirnya di sebuah counter hp penjual pulsa, aku coba tanyakan apakah ada jenis kartu sim gsm seperti yang aku gunakan sejak tahun 2000, mungkin bisa diterima oleh modem gsm yang kubawa. Orang yang menjaga counter tersebut terlihat lanjut usia, mungkin pensiunan dan dari penampilan dia terlihat seorang yang agak serius dan bergelar haji. Tampangnya tidaklah menjanjikan dan aku enggan memberikan modem yang kubawa untuk dia coba di computer pc yang sudah uzur yang terlihat seperti penjaga kedua di counter hp yang satu rangkap dengan penyewaan acecories dan pakaian pengantin itu.

Tapi ya sudahlah, walau berat hati aku berikan saja. Dalam hati aku bergumam, pak haji tua ini sok atau kurang kerjaan.. Aku saja yang sehari-hari berkutat dengan komputer  dan gadget saja masih kewalahan apalagi dia yang sudah uzur. Belum lagi penglihatannya yang sudah mulai buram hingga harus mendongakkan kepala untuk melihat monitor tabung seperti dokter gigi periksa pasiennya. Dan akhirnya aku harus tambahkan informasi caranya install jika tidak bisa auto install di computer yang menggunakan OS Windows XP.

Aku mencoba sabar menunggu pak haji tersebut mencoba beberapa kartu sim gsm, dan akhirnya dia mengatakan bahwa modem ini bermasalah. Namun sebelum dia menyerahkan modem, dia coba lihat fisik modem tersebut dan akhirnya dia berkata, "Pantas saja tidak bisa konek, slot simnya kurang elemennya, coba disambung dengan kabel untu mengganti. Mungkin patah". Aku hanya terdiam dan mengucapkan terima kasih atas uji cobanya.

Sampai di rumah segera aku coba sarannya, dan "Ahaa... Berhasil..! Ternyata pengalaman dan ketelitian pak haji tua tersebut mengalahkan skill yang aku miliki. Dan aku merasa malu telah salah sangka. Sebuah pelajaran yang berharga dari orang yang terlihat "sepele" namun memiliki kecerdasan yang tidak aku miliki dan tersembunyi.

{ 0 komentar ... read them below or add one }

Posting Komentar

Blog Ini DOFOLLOW Auto Approve dan dibantu oleh IKLAN. SILAHKAN KLIK IKLAN Jika Anda Sempat. Terima kasih atas Kunjungan Anda..