Semangat Pak Haji, SMK Pasti Bisa..!!

SMK Pasti Bisa

Berangkat dari sebuah niat yang tulus dan dedikasi pada dunia pendidikan, seorang sahabat yang saya kenal beberapa tahun yang lalu ketika ikut dalam sebuah bisnis dengan landasan ibadah kepada Allah SWT, memulai rencana awal untuk menyelenggarakan sebuah lembaga pendidikan setingkat SLTA yang tergabung dalam level pendidikan yayasan yang dipimpinnya yang terletak di Desa Pengadang Lombok Tengah.

Entah karena saya seorang alumni Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) atau sekarang disebut Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), maka beliau mencoba menghubungi saya dan mendiskusikan beberapa hal terkait dengan rencana mendirikan SMK di yayasan yang dimilikinya. Dan saya sangat setuju dengan hal itu. Bukan karena saya seorang tamatan SMK, tetapi sesuai dengan program pemerintah yang seingat saya sudah dicanangkan sejak lama sekitar tahun 90an. 

Bukan hal yang aneh jika porsi lowongan pekerjaan untuk seorang sarjana terbatas saat ini, apalagi bagi mereka yang secara ekonomi tidak mampu untuk melanjutkan ke jenjang universitas / perguruan tinggi tentunya pilihan yang terbaik adalah masuk menjadi siswa di SMK. Mengapa ? SMK didirikan untuk menjadi wadah pencetakan generasi muda yang kreatif, mandiri dan siap pakai sebagai tenaga yang terampil di bidangnya.

Maka keputusan pak haji sahabat saya sangat tepat. Permintaan beliau memberikan prolog ataupun motivasi kepada pendidik dan muridnya sangat saya hargai. Sejujurnya, kualitas saya sebagai mentor khususnya di bidang informasi dan teknologi untuk membimbing siswa level SLTA belum teruji benar. Namun niat yang tulus dan kesempatan belajar dalam dunia pendidikan level SMK membuat saya bersemangat. Karena saya memang bukan pendidik murni di sekolahnya, maka saya memulai dengan hal yang bersifat mindset dan pemahaman yang lebih bersifat basic bagi mereka.

Trend saat ini memang sangat mendukung bagi lulusan SMK berkiprah lebih banyak, karena khususnya di daerah Lombok Tengah dan Nasional secara umum, peluangnya terbuka lebar. Dunia Pariwisata sangat menjanjikan untuk diisi tenaga siap pakai di bidang pariwisata dan perkembangan teknologi informasi memberikan kesempatan bagi mereka untuk mandiri berkarya atau menukangi job-job yang dulu mungkin sangat terbatas. 

Terlepas dari sumber murid yang masih terbatas saat ini, semangat dan optimisme wajib diutamakan di awal mendirikan lembaga ini. Saat ini mungkin masyarakat masih belum yakin pada niat pak haji mencetak sumber daya yang terampil di daerahnya, namun seiring waktu keyakinan itu akan menjadi sebuah kepercayaan dalam menitipkan anak-anaknya menuntut ilmu di SMK di bawah naungan yayasannya. Itu pun terjadi ketika baru mulai mendirikan yayasan pendidikan MTsnya, dimana sekarang mereka berbondong-bondong membawa anaknya untuk didaftarkan di sana.

Idealisme sangat diperlukan ketika mulai membangun sesuatu yang sifatnya non profit, maka dukungan sedikit apapun tentu sangat membantu. Yayasan pendidikan swasta bukan seperti lembaga pendidikan negeri yang memiliki sumber keuangan untuk operasionalnya berasal dari pemerintah. Namun berasal dari elemen yang terkait di dalamnya, seperti dari siswa dan sumber keuangan yayasan. Walaupun sekarang telah ada bantuan Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk SMK/SMA, namun tidak cukup untuk membuat sekolah memiliki sarana dan prasarana untuk mendukung program pendidikannya.

Nah karena hal inilah, saya secara pribadi diminta memberikan beberapa ide yang kreatif. Selain untuk membantu pembiayaan sekolah agar tidak mengharapkan terlalu penuh pada bantuan pemerintah dan donatur, tetapi bisa juga dimanfaatkan sebagai media pembelajaran siswa dan wadah bagi siswa untuk praktik secara langsung sehingga mental pekerja dan pola pikir siswa sudah tertanam sejak dini. Hal ini sering saya bahas di blog Intuisi Bisnis Kreativitas Vision dan Intuisi Bisnis Kreatif. 

Saya akan coba membahasnya di posting berikutnya, Salam Sukses..!